Kue Brownies adalah salah satu Resep Kue Basah yang paling banyak dicari oleh para penikmat kue di Indonesia. Bahkan, beberapa Resep Kue Brownies sekarang telah banyak dimodifikasi agar menjadi sebuah kreasi baru dalam membuat kue yang enak, lezat dan bergizi. Kepopuleran Brownies memang telah menggugah siapa saja untuk ingin menikmati dan membuatnya. Bahkan ada sebuah judul Film Indonesia yang terinspirasi dari kue berbahan coklat ini. Brownies memang cocok untuk menjadi sebuah sajian istimewa bagi tamu undangan anda atau untuk sekedar menjadi sahabat dalam waktu santai anda bersama keluarga. Ok deh, untuk anda yang ingin belajar bagaimana cara membuat kue brownies yang praktis, silahkan perhatikan resep, bahan dan cara pembuatan brownies dibawah ini :
Bahan-Bahan :
175 gram dark cooking chocolate, dipotong-potong
100 gram margarin
3 butir telur
250 gram gula pasir
1/4 sendok teh garam
200 gram tepung terigu
20 gram cokelat bubuk
1/4 sendok teh baking powder
Cara Mengolah :
1. Tim dark cooking chocolate dan margarin, sisihkan.
2. Kocok telur dan gula hingga kental.
3. Masukkan tepung terigu, cokelat, dan baking powder sambil diayak dan diaduk rata.
4. Tuang adonan ke dalam loyang brownies 11 x 22 cm yang dioles margarin dan dialas kertas roti.
5. Oven selama 1 jam dengan suhu 160 derajat Celsius.
Selasa, 12 April 2011
resep kue brownies
Diposting oleh khaeriah_ancola di 05.05 0 komentar
IKLAN PRODUK
setiap wanita indonesia menginginkan kulit wajah yang halus bebas kerutan, dan bersih putih alami. Kami hadir untuk memberikan perawatan yang baik dan cocok untuk wanita indonesia yang memiliki masalah pada kulit wajah.
Collagen salah satu bahan populer yg digunakan untuk Meremajakan Kulit.
Manfaatnya: 1. Anti Kerut Wajah
2. Tingkatkan Kekuatan Elastisitas pada lapisan kulit
3. Hilangkan Flek Hitam di Wajah http://www.produkperawatan.com/cream-perawatan-wajah/collagen-cream-anti-kerut Cara Pesan Produk: Kirimkan SMS ke 0856.245.415.33 / BBM ke pin: 21D2A9F6 dg format: Nama Lengkap Anda, Nama Produk yang dipesan, Alamat Lengkap, Kota dan Propinsi, Kodepos. Terakhir tunggu balasan via SMS / BB.
Diposting oleh khaeriah_ancola di 04.54 0 komentar
TEORI BAHASA IKLAN
Iklan adalah bentuk komunikasi yang dimaksudkan untuk membujuk penonton (pemirsa, pembaca atau pendengar) untuk membeli atau mengambil beberapa tindakan atas produk, ide, atau layanan. Ini mencakup nama produk atau layanan dan bagaimana produk atau layanan dapat menguntungkan konsumen, untuk membujuk target pasar untuk membeli atau mengkonsumsi yang tertentu merek . Pesan-pesan ini biasanya dibayar oleh sponsor dan dilihat melalui berbagai media. Iklan juga dapat berfungsi untuk mengkomunikasikan ide untuk sejumlah besar orang dalam upaya untuk meyakinkan mereka untuk mengambil tindakan tertentu.
Pengiklan Komersial seringkali mencari untuk menghasilkan peningkatan konsumsi dari mereka produk atau jasa melalui branding, yang melibatkan pengulangan atau nama produk gambar dalam upaya untuk kualitas terkait mengasosiasikan dengan merek di benak konsumen . Pengiklan rokok yang menghabiskan uang untuk mengiklankan barang-barang lainnya dari produk konsumen atau jasa termasuk partai politik, kelompok kepentingan, organisasi keagamaan dan lembaga pemerintah. Nirlaba organisasi dapat mengandalkan mode bebas dari persuasi, seperti pengumuman layanan publik .
Iklan modern dikembangkan dengan kenaikan produksi massal pada abad ke-20 ke-19 awal dan akhir. Media massa dapat didefinisikan sebagai setiap media dimaksudkan untuk mencapai jumlah massa rakyat. Berbagai jenis media dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan ini, termasuk media tradisional seperti koran, majalah, televisi, radio, atau langsung email outdoor, atau media baru seperti website dan pesan teks.
Maka dari itu, untuk menarik para konsumen, iklan harus memperhatikan enam unsur yang ada pada konsumen, yaitu:
Kesadaran
Knowledge /Pengetahuan
Liking/ Kesukaan
Preference /Preferensi
Conviction /Keyakinan
Purchase /Pembelian
Secara umum, iklan berwujud penyajian informasi nonpersonal tentang suatu produk, merek, perusahaan, atau toko yang dijalankan dengan kompensasi biaya tertentu. Dengan demikian, iklan merupakan suatu proses komunikasi yang bertujuan untuk membujuk atau menggiring orang untuk mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak pembuat iklan.
Kepandaian wartawan menggunakan kata (diksi) dan memainkan konotasi ketika menyususn kalimat, sangat mempengaruhi jelas-tidaknya pesan yang disampaikan. Hukum DM (diterangkan dan menerangkan) atau lebih luas adalah “bagian yang dijelaskan” dan “bagian yang menjelaskan” harus diatur dengan cermat letaknya. Dengan menggunakan kalimat yang tersusun sesuai ragam jurnalistik, wartawan bisa menuntun pembaca memahami berita setepat dan seakurat mungkin seperti pesan yang dikehendakinya.
Dengan kata lain, seorang wartawan dituntut terampil menyampaikan berita sebagai alat untuk menarik perhatian pembaca terhadap suatu peristiwa yang dia lihat memiliki nilai berita. Di samping itu AS Haris Sumadiria mencatat berdasarkan fungsi bahasa secara umum, bahasa jurnalistik berfungsi sebagai: 1) Alat untuk menyatakan ekspresi diri; 2) Alat komunikasi; 3) Alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial; serta 4)Alat melaksanakan kontrol sosial (Sumadiria, 2006: 8)
Penggunaan bahasa dalam iklan bertujuan untuk mempengaruhi pembaca atau pendengar. Dengan demikian, pembuat semenarik mungkin sehingga tujuan atau fungsi persuasif dapat dicapai.sehingga struktur kata dalam iklan harus:
1. Menggugah: mencermati kebutuhan konsumen, memberikan solusi, dan memberikan perhatian.
2. Informatif: kata-katanya harus jelas, bersahabat, komunikatif. Tidak bertele-tele apalagi sampai mengabaikan durasi penayangan.
3. Persuasif: rangkaian kalimatnya membuat konsumen nyaman, senang, tentram, menghibur.
4. Bertenaga gerak: komposisi kata-katanya menghargai waktu selama masa penawaran/masa promosi berlangsung.
Untuk menyampaikan gagasan pikiran dalam suatu bahasa seorang penulis iklan harus mengetahui aturan-aturan bahasa tersebut, seperti tata bahasa, kaidah-kaidahnya, idiom-idiomnya, nuansa atau konotasi sebuah kata, dan sebagainya. Syarat ini adalah syarat yang mutlak.
Diposting oleh khaeriah_ancola di 04.47 0 komentar
Minggu, 06 Juni 2010
How to teach reading and writing
Your lesson should begin with a pre-reading activity to introduce the topic and make sure students have enough vocabulary, grammar, and background information to understand the text. Be careful not to introduce a lot of new vocabulary or grammar because you want your students to be able to respond to the content of the text and not expend too much effort analyzing the language. If you don't want to explain all of the potentially new material ahead of time, you can allow your learners to discuss the text with a partner and let them try to figure it out together with the help of a dictionary. After the reading activity, check comprehension and engage the learners with the text, soliciting their opinions and further ideas orally or with a writing task.
Consider the following when designing your reading lessons :
Purpose, reading strategies, Prediction, Guessing from context, skimming, scanning, silent reading vs reading aloud.
Consider the following when designing your writing lessons :
Tyoes of tasks, format, model, editing, and correction.
Diposting oleh khaeriah_ancola di 22.19 0 komentar
How to teach speaking and listening
There are many types of listening activities. Those that don't require learners to produce language in response are easier than those that do. Learners can be asked to physically respond to a command (for example, "please open the door"), select an appropriate picture or object, circle the correct letter or word on a worksheet, draw a route on a map, or fill in a chart as they listen. It's more difficult to repeat back what was heard, translate into the native language, take notes, make an outline, or answer comprehension questions. To add more challenge, learners can continue a story text, solve a problem, perform a similar task with a classmate after listening to a model (for example, order a cake from a bakery), or participate in real-time conversation.
Good listening lessons go beyond the listening task itself with related activities before and after the listening. Here is the basic structure:
• Before listening
During listening
After listening
Here some ideas to keep in mind as you plan your speaking activities :
Content, Correcting errors, Quantity vs Quality, Conversation strategies, Teaching intervention.
Diposting oleh khaeriah_ancola di 22.15 0 komentar
Communicative Approach (discussion)
What are the goals of teachers who use communicative language teaching (CLT)?
answer : The goal is to enable students to communicate in the target language. To do this students need knowledge of the linguistics forms, meanings, and functions. They need to know that many different forms can be used to perform a function and also that a single form can often serve a variety of functions. They must be able to choose from among these the most appropriate form, given the social context and the roles of the instructors. They must also be able to manage the process of negotiating meaning with their interlocutors. Communication is a process; knowledge of the forms of language is insufficient.
What is the role of the teacher? what is the role of the students?
answer : The teacher facilitates communication in the classroom. In this role, one of his major responsibilities is to establish situations likely to promote communication. During the activities he acts as an adviser, answering students questions and monitoring their performance. He might make note of their errors to be worked on at a later time during more accuracy-based activities. At other times he might be a 'communicator' engaging in the communicative activity along with students.
Diposting oleh khaeriah_ancola di 22.13 0 komentar
Total Physical Response (discussion)
What are the goals of teachers who use TPR?
answer : Teachers who use TPR believe in the importance of having their students enjoy their experience in learning to communicate in a foreign language. In fact, TPR was developed in order to reduce the stress people feel when studying foreign language and thereby encourage students to persist in their study beyond a beginning level of proficiency.
What is the role of the teacher? what is the role of the students?
answer : Initially, the teacher is the director of all students behavior. The students are imitators of her nonverbal model. At some point (usually after ten to twenty hours of instruction), some students will be 'ready to speak.' At that point there will be a role reversal with individual students directing the teacher and the other students.
What are some characteristics of the teaching/learning process?
answer : The first phase of a lesson is one of modeling. The instructor issues commands to a few students, then performs the actions with them. In the second phase, these same students demonstrate that they can understand the commands by performing them alone. The observers also have an opportunity to demonstrate their understanding.
What is the nature of student-teacher interaction? what is the nature of student-student interaction?
answer : The teacher interacts with the whole group of students and with individual students. Initially the interaction is characterized by the teacher speaking and the students responding nonverbally. Later on, the students become more verbal and the teacher responds nonverbally.
Diposting oleh khaeriah_ancola di 22.11 0 komentar