THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Selasa, 12 April 2011

resep kue brownies


Kue Brownies adalah salah satu Resep Kue Basah yang paling banyak dicari oleh para penikmat kue di Indonesia. Bahkan, beberapa Resep Kue Brownies sekarang telah banyak dimodifikasi agar menjadi sebuah kreasi baru dalam membuat kue yang enak, lezat dan bergizi. Kepopuleran Brownies memang telah menggugah siapa saja untuk ingin menikmati dan membuatnya. Bahkan ada sebuah judul Film Indonesia yang terinspirasi dari kue berbahan coklat ini. Brownies memang cocok untuk menjadi sebuah sajian istimewa bagi tamu undangan anda atau untuk sekedar menjadi sahabat dalam waktu santai anda bersama keluarga. Ok deh, untuk anda yang ingin belajar bagaimana cara membuat kue brownies yang praktis, silahkan perhatikan resep, bahan dan cara pembuatan brownies dibawah ini :

Bahan-Bahan :

175 gram dark cooking chocolate, dipotong-potong
100 gram margarin
3 butir telur
250 gram gula pasir
1/4 sendok teh garam
200 gram tepung terigu
20 gram cokelat bubuk
1/4 sendok teh baking powder

Cara Mengolah :

1. Tim dark cooking chocolate dan margarin, sisihkan.
2. Kocok telur dan gula hingga kental.
3. Masukkan tepung terigu, cokelat, dan baking powder sambil diayak dan diaduk rata.
4. Tuang adonan ke dalam loyang brownies 11 x 22 cm yang dioles margarin dan dialas kertas roti.
5. Oven selama 1 jam dengan suhu 160 derajat Celsius.

IKLAN PRODUK


setiap wanita indonesia menginginkan kulit wajah yang halus bebas kerutan, dan bersih putih alami. Kami hadir untuk memberikan perawatan yang baik dan cocok untuk wanita indonesia yang memiliki masalah pada kulit wajah.
Collagen salah satu bahan populer yg digunakan untuk Meremajakan Kulit.
Manfaatnya: 1. Anti Kerut Wajah
2. Tingkatkan Kekuatan Elastisitas pada lapisan kulit
3. Hilangkan Flek Hitam di Wajah http://www.produkperawatan.com/cream-perawatan-wajah/collagen-cream-anti-kerut Cara Pesan Produk: Kirimkan SMS ke 0856.245.415.33 / BBM ke pin: 21D2A9F6 dg format: Nama Lengkap Anda, Nama Produk yang dipesan, Alamat Lengkap, Kota dan Propinsi, Kodepos. Terakhir tunggu balasan via SMS / BB.

TEORI BAHASA IKLAN

Iklan adalah bentuk komunikasi yang dimaksudkan untuk membujuk penonton (pemirsa, pembaca atau pendengar) untuk membeli atau mengambil beberapa tindakan atas produk, ide, atau layanan. Ini mencakup nama produk atau layanan dan bagaimana produk atau layanan dapat menguntungkan konsumen, untuk membujuk target pasar untuk membeli atau mengkonsumsi yang tertentu merek . Pesan-pesan ini biasanya dibayar oleh sponsor dan dilihat melalui berbagai media. Iklan juga dapat berfungsi untuk mengkomunikasikan ide untuk sejumlah besar orang dalam upaya untuk meyakinkan mereka untuk mengambil tindakan tertentu.

Pengiklan Komersial seringkali mencari untuk menghasilkan peningkatan konsumsi dari mereka produk atau jasa melalui branding, yang melibatkan pengulangan atau nama produk gambar dalam upaya untuk kualitas terkait mengasosiasikan dengan merek di benak konsumen . Pengiklan rokok yang menghabiskan uang untuk mengiklankan barang-barang lainnya dari produk konsumen atau jasa termasuk partai politik, kelompok kepentingan, organisasi keagamaan dan lembaga pemerintah. Nirlaba organisasi dapat mengandalkan mode bebas dari persuasi, seperti pengumuman layanan publik .

Iklan modern dikembangkan dengan kenaikan produksi massal pada abad ke-20 ke-19 awal dan akhir. Media massa dapat didefinisikan sebagai setiap media dimaksudkan untuk mencapai jumlah massa rakyat. Berbagai jenis media dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan ini, termasuk media tradisional seperti koran, majalah, televisi, radio, atau langsung email outdoor, atau media baru seperti website dan pesan teks.
Maka dari itu, untuk menarik para konsumen, iklan harus memperhatikan enam unsur yang ada pada konsumen, yaitu:
Kesadaran
Knowledge /Pengetahuan
Liking/ Kesukaan
Preference /Preferensi
Conviction /Keyakinan
Purchase /Pembelian
Secara umum, iklan berwujud penyajian informasi nonpersonal tentang suatu produk, merek, perusahaan, atau toko yang dijalankan dengan kompensasi biaya tertentu. Dengan demikian, iklan merupakan suatu proses komunikasi yang bertujuan untuk membujuk atau menggiring orang untuk mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak pembuat iklan.
Kepandaian wartawan menggunakan kata (diksi) dan memainkan konotasi ketika menyususn kalimat, sangat mempengaruhi jelas-tidaknya pesan yang disampaikan. Hukum DM (diterangkan dan menerangkan) atau lebih luas adalah “bagian yang dijelaskan” dan “bagian yang menjelaskan” harus diatur dengan cermat letaknya. Dengan menggunakan kalimat yang tersusun sesuai ragam jurnalistik, wartawan bisa menuntun pembaca memahami berita setepat dan seakurat mungkin seperti pesan yang dikehendakinya.
Dengan kata lain, seorang wartawan dituntut terampil menyampaikan berita sebagai alat untuk menarik perhatian pembaca terhadap suatu peristiwa yang dia lihat memiliki nilai berita. Di samping itu AS Haris Sumadiria mencatat berdasarkan fungsi bahasa secara umum, bahasa jurnalistik berfungsi sebagai: 1) Alat untuk menyatakan ekspresi diri; 2) Alat komunikasi; 3) Alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial; serta 4)Alat melaksanakan kontrol sosial (Sumadiria, 2006: 8)
Penggunaan bahasa dalam iklan bertujuan untuk mempengaruhi pembaca atau pendengar. Dengan demikian, pembuat semenarik mungkin sehingga tujuan atau fungsi persuasif dapat dicapai.sehingga struktur kata dalam iklan harus:
1. Menggugah: mencermati kebutuhan konsumen, memberikan solusi, dan memberikan perhatian.
2. Informatif: kata-katanya harus jelas, bersahabat, komunikatif. Tidak bertele-tele apalagi sampai mengabaikan durasi penayangan.
3. Persuasif: rangkaian kalimatnya membuat konsumen nyaman, senang, tentram, menghibur.
4. Bertenaga gerak: komposisi kata-katanya menghargai waktu selama masa penawaran/masa promosi berlangsung.
Untuk menyampaikan gagasan pikiran dalam suatu bahasa seorang penulis iklan harus mengetahui aturan-aturan bahasa tersebut, seperti tata bahasa, kaidah-kaidahnya, idiom-idiomnya, nuansa atau konotasi sebuah kata, dan sebagainya. Syarat ini adalah syarat yang mutlak.